Selasa, 25 Oktober 2016

9 Hal yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

9 Hal yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

9 Hal yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok - Rambut rontok bukanlah suatu masalah. Karena, rambut rontok pasti akan dialami oleh setiap individu. Hal ini sangat berbeda dengan masalah rambut bercabang.

Perlu anda ketahui, rambut memiliki siklus tumbuh yang teratur. Biasanya, dalam periode tertentu rambut akan mengalami kerontokan untuk diganti dengan rambut baru.

Pada umumnya, ada tiga fase dalam siklus pertumbuhan rambut. Yang pertama adalah fase pertumbuhan (anagen), yang kedua adalah fase istirahat (cantagen), dan yang ketiga adalah fase rontok (telogen).

Jika kita lihat ketiga fase diatas, maka bisa dipastikan, bahwa setiap individu pasti akan mengalami rambut rontok.

Kerontokan rambut akan menjadi masalah jika rontoknya dalam jumlah yang banyak. Dikatakan banyak, jika rambut yang rontok mencapai diatas 100 helai dalam satu hari.

Normalnya, rambut rontok hanya mencapai 50 hingga 100 helai dalam satu hari. Jika lebih dari itu, bisa menjadi suatu masalah dan perlu tindakan perawatan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Rambut rontok bisa terjadi karena faktor kesehatan. Tapi, tidak menutup kemungkinan rambut rontok terjadi karena beberapa faktor di bawah ini.

1. Faktor genetik

Androgenetic Alopecia merupakan istilah kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor genetik. Bisa dari ayah atau ibu. Ciri-ciri kerontokan rambut yang disebabkan faktor ini adalah, kerontokan terjadi secara terus-menerus.

Ketika individu menginjak usia dewasa, sekitar 17 tahun, jumlah rambut yang rontok akan semakin bertambah.

Meskipun masalah rambut yang satu ini sulit dicegah / dihindari, melakukan perawatan yang teratur dan rutin bisa meminimalisir kerontokannya.

2. Faktor ketidakseimbangan hormon

Pada wanita, ada waktu dimana ovarium memproduksi hormon secara berlebihan. Karenanya, terjadilah sindrom Polyctic Ovarium.

Sindrom tersebut akan membuat hormon wanita kurang stabil. Sehingga akan berdampak pada kesehatan rambutnya.

Selain Polyctic Ovarium, stres juga akan membuat hormon wanita tidak stabil / tidak seimbang.

3. Faktor kehamilan

Ketika hamil, seorang wanita akan mengalami perubahan hormon. Dan karena perubahan hormon inilah, yang mengakibatkan terjadinya kerontokan rambut.

Hal ini disebut juga Telogen Effluvium, yaitu istilah lain kerontokan rambut pada wanita ketika hamil.

Telogen effluvium terjadi pada usia kehamilan enam minggu hingga tiga bulan setelahnya.

4. Faktor kulit kepala tidak sehat

Bagaimanapun, kesehatan kulit kepala dapat berakibat pada rambut itu sendiri.

Ketika kulit kepala tidak sehat, maka akan mengakibatkan peradangan. Karena peradangan inilah yang akan membuat rambut jadi rapuh dan rontok.

5. Faktor tidak teratur dalam melakukan perawatan

Melakukan perawatan pada rambut secara teratur itu sangatlah penting. Hal ini agar kulit kepala tetap sehat dan terhindar dari kerontokan rambut.

Salah satu cara merawat rambut adalah dengan keramas secara teratur. Itu berarti, keramas tidak harus dilakukan terus-terusan setiap mandi pagi dan sore, tapi tidak juga ditinggalkan.

Jika keramas dilakukan dengan tidak teratur, hal itu justru akan membuat proses pengelupasan sel-sel mati menjadi lebih cepat dan berakibat rambut mudah patah.

Jadi, silahkan atur waktu keramas anda setiap harinya.

6. Faktor hipotiroidisme

Seperti yang kita ketahui, bahwa hormon tiroid memiliki peran penting terhadap metabolisme tubuh kita.

Hormon ini memiliki tanggung jawab untuk menjaga tubuh kita dengan menggunakan oksigen dan energi untuk pertumbuhan rambut, kulit dan kuku.

Jika hormon tiroid ini diproduksi tidak seimbang, berlebihan atau kurang, hal ini akan berdampak negatif terhadap kesehatan bagian tubuh yang dia jaga. Dan salah satunya kesehatan rambut.

Rambut akan rontok jika produksi hormon ini tidak seimbang. Dan kerontokan rambut karena hormon ini disebut hipotiroidisme.

7. Faktor penggunaan bahan kimia secara berlebihan

Penggunaan bahan kimia secara langsung pada kepala dapat menyebabkan rambut rontok.

Selain itu, mengonsumsi obat-obatan yang mengandung banyak bahan kimia juga dapat memicu terjadinya kerontokan pada rambut.

Tapi, jika akar permasalahannya karena bahan kimia, kerontokan rambut akan berakhir jika penggunaan obat tersebut dihentikan.

8. Faktor kurangnya nutrisi

Asupan vitamin, mineral, dan protein bukan hanya berdampak positif terhadap kesehatan tubuh. Namun, juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan rambut.

Kurangnya asupan nutrisi akan menjadi penyebab kerontokan rambut. Jadi, usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi setiap harinya.

9. Faktor pola hidup

Pola hidup yang tidak sehat akan memicu terjadinya rambut rontok. Pola hidup yang tidak sehat ini diantaranya adalah kurang tidur.

Jika dikatikan dengan aspek psikologis, kurang tidur bisa mengakibatkan stres.

Selain stres, rokok dan mengonsumsi minuman beralkhohol juga dapat menjadi pemicu terjadinya kerontokan pada rambut.

Nah, itulah 9 hal yang dapat menjadi pemicu kerontokan pada rambut. Silahkan lakukan perawatan secara teratur guna menghindari terjadinya kerontokan pada rambut anda.

0 komentar

Posting Komentar